Minggu, 16 Agustus 2015

Semarak HUT RI ke 70 dan Hikmah Kemerdekaan RI

Assalamu'alaikum Wr Wb


DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA 

MERDEKA, MERDEKA, MERDEKA


Berbagai kegiatan dilaksanakan untuk memperingati Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 70 jauh sebelum hari peringatan, pemasangan umbul-umbul, pengecatan jalan jalan, kegiatan gerak jalan, lomba-lomba dan diteruskan dengan malam tirakatan, ada juga malam puncak peringatan dilakukan dengan panggung gembira pembagian hadiah kepada para pemenang lomba pentas drama dan dilanjutkan dengan hiburan (solo orgen, campur sari juga dangdutan),

Kemeriahan peringatan HUT RI ke 70 seakan melepaskan semua beban hidup yang dirasakan sehari hari, inilah cermin dari rakyat Indonesia yang mencintai negaranya sebagaiman yang telah dilakukan para pendahulu kita mengorbankan jiwa dan raga demi kemerdekaan dengan semboyan MERDEKA ATAU MATI, generasi penerus sekarang ini tidaklah dituntut untuk berperang dengan memanggul senjata tapi dituntut berjuang demi kedaulatan negara ini dibidang polotik, ekonomi, keamanan menjadikan NKRI sebagai harga mati. semua ini bisa berjalan bilamana masing masing menjalankan apa yang menjadi tanggung jawabnya.

Pemerintah menjaga kestabilan Ekonomi, Politik, dan Keamanan, menegakkan hukum tanpa pandang bulu demi Keadilan, menjamin kesejahteraan rakyat, mengembalikan sumber daya untuk dikelola sendiri demi kesejahteraan rakyat menjalankan amanah UUD 45

Rakyat memenuhi kewajibannya untuk membayar pajak, dan mematuhi peraturan perundangan yang berlaku demi terciptanya situasi yang aman dan tentram

Pejabat Negara bekerja dan menjalankan amanah yang telah di embanya yang bertujuan untuk kepentingan negara dan bangsa diatas kepentingan pribadi golongan dan kelompok.

Jikalau semua unsur sudah bekerja dan menjalan tugas dan tanggung jawabnya sebagaimana mestinya kemakmuran, kesejahteraan dan keadilan akan tercapai.

Wassalamu'alaikum Wr Wb


Jumat, 17 Juli 2015

Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1436 H

Assalamualaikum Wr Wb

Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1436 H, Mohon maaf lahir dan batin, atas segala salah dan kilaf. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan keberkahan kepada kita semua. Aamiin.

Wassalamualaikum Wr Wb

Minggu, 15 Februari 2015

Pariwisata di Semarang Waduk Jatibarang dan Goa Kreo




Assalamu'alikum Wr Wb

Di Semarang ada tempat rekreasi waduk Jatibarang hamparan air yang luas dan megahnya bendungan membuat pesona keindahan tersendiri, selain waduk juga ada Goa namanya Goa Kreo dan banyak juga kera kera yang ada sejak dari dulu.


Waduk Jatibarang dibangun sebagai Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) dan Pengendalian Banjir secara terpadu dan serbaguna. Hal tersebut dilakukan melalui pemantauan dan pengevaluasian penyelenggaraan konservasi dan pendayagunaan SDA serta pengendalian daya rusak air.



Goa Kreo Semarang merupakan sebuah goa yang dipercaya sebagai petilasan Sunan Kalijaga saat mencari kayu jati untuk membangun Mesjid Agung Demak . Ketika itu menurut legenda Sunan Kalijaga bertemu dengan sekawanan kera yang kemudian disuruh menjaga kayu jati tersebut. Kata “Kreo” berasal dari kata Mangreho yang berarti peliharalah atau jagalah. Kata inilah yang kemudian menjadikan goa ini disebut Goa Kreo dan sejak itu kawanan kera yang menghuni kawasan ini dianggap sebagai penunggu.

Kawasan Wisata Goa Kreo Semarang ini berada di Dukuh Talun Kacang, Desa Kandri, Kecamatan Gunungpati, Semarang. Monyet monyet yang ada di Goa Kreo ini adalah monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), monyet yang ada di sini termasuk monyet yang cukup jinak, dan bisa bergaul dengan warga di sekitar Goa Kreo.


Disarikan dari berbagai sumber Internet dan media sosial semoga bermanfaat bagi pembacanya.

Wassalamu'alaikum Wr Wb